Frozen Frozen Frozen

" Let it go... Let it go.... Can't hold it back anymore

Let it go.. Let it go... Turn my back and slam the door "

Frozen!! Siapa yang belum nonton????

Ahaha kalian kudet! Ami udah nonton dong. Tapi baru tadi sore. Jiahahaha,

Ami mau cerita sedikit apa yang ami rasa after watching. Seperti biasa, bukan mau bikin referensi ala professional. Hanya menuangkan what I feel.

Mungkin ami yang ber ekspektasi terlalu tinggi, dan lupa kalo ini film anak anak yang  penuh dengan pesan moral.  Bukan untuk mahasiswa farmasi semester tujuh yang biasa nonton the hobbit, x-man, transformer, life of pi dan 500 DOS.  Isi ceritanya terlalu simple.

Frozen. Beku. The best part: Queen Elsa kabur ke North Mountain bikin istananya sendiri dan ganti costum sambil nyanyi let it go. Waaaah amii histeris. Soalnya emosi lagi klimaks pas Princess Anna sama Queen Elsa  berantem. Langsung deh kebayang Ami sama Uni Puput saling teriak, nyumpah nyumpah gak jelas dan endingnya ngadu ke mama, Tapi Anna sama elsa gak punya orang tua lagi. Alhamdulillah Ya Allah, ami masih lengkap. Pa, Ma, Uni.  Loveya to the Pluto and back. *karena tothemoon terlalu  dekat dan mainstream.

Karakter masing masing tokoh juga luar biasa, ami suka. Anna yang always happy, Elsa yang misterius, Olaf yang mengemaskan selalu ingin musim panas tanpa tau dia akan mencair diatas  0 derajat. Stev yang antisocial hanya berteman dengan bison. Hahaha itu bison atau kambing atau apa?? Ami gak tau.

Ada sedikit ending yang perlu di cut menurut ami. Kenapa? Karena dengan ending mencairnya yang beku di negeri Arandelle hanya dengan pelukan cinta sejati dari kakak pada adik, itu udah Best Ending banget. Tanpa perlu embel embel Anna dan Stev ciuman. Setuju???

Pesan moral : 

1. Kakak gak pernah benar benar benci sama adeknya

2. Jangan jatuh cinta begitu cepat.

3. Jangan cerita tentang cinta pada kakak mu yang masih jomblo. Wehehehe

4. Jangan sesekali berfikir cinta sejati selalu datang dari lawan jenis.

5. True love yang benar benar true hanyalah dari your own family. dari mama, dari papa, dari uni.

 oke fix! bye