4-6 Desember 2015
Tiga hari mencoba lari dari zona nyaman, tapi kenyataannya
disini bersama kakak kakak 1000 Guru Sumbar yang luar biasa ini, malah berasa sangat nyaman. I
swear. Yang awalnya gak saling kenal,
terus keluar pengumuman volunteer, mulai
stalkingin sosial media yang di mention di instagram, dibuatkan grup buat
chit-chat, terakhir dikumpulin di taman budaya selama 4 hari berturut turut
buat ngebahas acara kita. Bertemu dengan orang orang baru dalam waktu singkat,
menjadi akrab, itu menurut ami, ini masuk pelajaran teori zona nyaman lagi.
Masih ada yang bisa membantah teori kenyamanan? Ada yang bisa bantu selesaikan
perkara comfortzone ini? *skip *skip *skip
Senin, 7 Desember, setelah sibuk ganti display picture dan
upload foto ke sosmed bersama anak anak SD yang masih lugu dan polos dan kakak
kakak yang memakai baju seragam bersablon dengan tulisan 1000 Guru Sumbar masih menimbulkan
pertanyaan, banyak chat yang terabaikan. Ada yang bilang KKN, KBM dan lain
sebagainya. Ami pikir ami udah jadi
volunteer dari kegiatan paling mainstream tahun ini. Ternyata masih banyak yang
gak tau apa itu 1000 Guru.

