Paska wisuda yang katanya bahagia
itu, aku malah nge drop.. Sistem imun belum bisa beradaptasi dari enam bulan
jadi pengangguran banyak acara dan Alhamdulillah jadi mahasiswa lagi. haha
Mau share sedikit tentang Tes Profesi
Apoteker di Universitas Andalas.
2 tahun belakangan (dari akhir
2014), pola tes nya dirubah. Dulu tes nya ada tertulis sama wawancara. Sekarang
diringkas jadi tes tulis aja. (terdengar mudah? Coba aja nanti!)
Selain itu kuota penerimaan juga
semakin diperkecil. Dulu diterima bisa sampai 80 orang lebih, dibagi jadi dua
kelas. Sekarang jadi 50 orang per angkatan (satu kelas). Tapi penerimaan tetap
4 kali setahun.
Bagi alumni Fakultas Farmasi
Unand, kursi kelas Apoteker sudah di “pantat” mereka ( I mean sudah ditangan,
tapi kan aslinya kursi emang di bokong). Nah tinggallah sisa kuota dari 50 orang
dikurangi jumlah alumni Unand yang daftar periode tersebut.
Inilah yang bakal diperebutkan sama
sarjana farmasi dari kampus kampus lain, terutama kampus di Sumatera. Karena
kebetulan yang punya program profesi apoteker di Sumatera baru ada Univ.
andalas, USU Medan, sama STIFI Perintis, sementara perguruan tinggi farmasi
alangkah banyaknya.
Periode ini, Angkatan 2 Tahun 2016, Kuota 50 orang – 24 orang
(alumni UA) = 26 orang (Non Alumni UA)
Soal biaya, per semesternya 8,7 juta untuk mahasiswa non alumni unand. Dikalikan 2 semester.
Tetap semangat yah guys… (nari
nari ala anak cheers)