Hello Strangers

Minggu, 28 Februari 2016

HATTRICK

Jumat 26/2/16
Bisa semalaman gak tidur gara gara mikirin satu kata. Udah jam 3. Mau nanya siapa pula? Masa iya ngebangunin orang cuma buat nanya istilah istilah dalam sepak bola. Tapi sumpah ini kata katanya udah diujung lidah cuman ya lupaaa. Udah mangap mau ngomong, seketika otak redup lagi. Udah kayak “si bisu barasian, Taraso lai takatokan tido”

---tiga  hari  sebelumnya---

Kamis, 18 Februari 2016

Mantera Legilimens ^^ Occlumency ^^ Sebelum Gila

Jari jemari ini tak lincah lagi merangkai kata. Bukan untuk menghasilkan barisan huruf yang puitis saja, bahkan untuk mengungkapkan bisikan hati secara real, dan terbuka pun jari ini terasa membeku. 

Oke.. coba baca fikiran ku dengan mantra Legilimens dalam pelajaran Occlumency ala Serial Harry Potter? 
Dalam benak ku sekarang, rencana hidup yang aku buat dan aku revisi tiap waktu, semua berlarian, berputar putar, tak jarang saling menyenggol dan jatuh. Ada yang bangkit, semangat lagi berlari, tapi ada malah yang jatuh pingsan berdarah darah. Si "U" yang berdarah. Disaat bersamaan Si "K" yang hilang arah. "K" terlalu idiot untuk tau bahwa dia menciderai sahabatnya "U"
Beruntunglah "U" ternyata masih punya emak. masih ada yang merawatnya. 
Jangan bayangkan "K" yang sebatang kara. Mau mengadu sama siapa??

Lain lagi cerita "W". Dia menjadi tenar di kuartal IV tahun kemaren, 2015. Dicari cari dan ditanya semua keluarga. Memang seharusnya disaat itu dia merdeka, bisa bahagia dan bisa pula beranak pinak jadi "I". Namun apadaya, "W" harus ikhlas menunggu sampai Maret untuk di pinang (yang notabene buang waktu 6 bulan dari USAHA YANG TELAH AKU KERJAKAN MATI MATIAN) 

cukuplah cerita "W", dia menjadi tidak menarik lagi setelah diundur dan ditunda. Aku marah tapi siapa peduli. Mereka tak tau perjuangan mengejar "W" agar genap 4 tahun (I DID,.... but who cares?) dan "U" tak perlu terseok seok lagi untuk keperluan ini dan itu. 

Aku tak berharap kalian mengerti isi kepalaku yang miring ke samping ini. Aku hanya lelah sedikit. sedikiiit saja. Semangat membara masih sama. Aku ingin selamatkan "K" dari kemungkinan kemungkinan GILA. Dia semakin liar, semakin hilang arah. Yang aku takutkan di fase manianya hilang dan berganti depresi, itu artinya aku harus tinggal disini, di ruang dingin ini, meracik obat dengan suara stamfer dan mortir yang beradu girang, menjadi kelas bawah namun ilmunya dikuras habis habisan, kesempatan "K" menjadi mania lagi jadi semakin kecil. DAN AKU MENUA. AKU TUA. AKU DUA PULUH DUA DAN TIDAK MAU TUA.

Hei,, kamu masih bisa baca isi fikiran ku? masih berlaku mantra Legilimens? 
Kau bisa lihat sekarang si "K" harap harap cemas menunggu penggumuman, Vonis dari pengadilan. Apakah dia bersalah melukai "U", atau terbebas dengan alasan psikologis??? 

Aku berharap dia Bebas... Karena kehidupanku kedepan dan isi kepalaku dari  A-Z ditentukan oleh nasib "K". Aku janji,  "K" yang sekarang, yang hilang arah, disorientasi,  akan pulih 12 bulan mendatang menjadi pribadi baru yang lebih dewasa. Dan siap menjalani "K" yang sebenarnya berfungsi dalam kehidupan. 


note : Pengumuman tes diundur sehari, jantung yang tadinya dagdigdug jadi makin menceracau tak jelas. semoga rezeki disini, AAmiin.